Tuesday, November 6, 2018

Pelet Kayu Atau Wood Pellet


Pelet kayu (Wood Pellet, WP) menjadi bahan bakar (BB) primadona ketika ini terutamanya di negara yang mempunyai 4 musim sebagai bahan bakar substitusi batubara (beberapa / seluruhnya) dalam PLTU batubara, penghangat ruangan, kompor biomassa, dan pengeringan pada jasa laundry. Sementara, pemasaran WP di dalam negeri dipegang dengan contoh satu paket bersama kompor atau burner untuk dipakai di rumah tangga (substitusi LPG), pabrik-pabrik pengolahan makanan seperti ayam, tahu, gudeg Jogja, kafe / toko makan, tungku pengering teh / tembakau / jagung / ikan, pengusaha gorengan, dan sebagainya.

http://energibarudanterbarukan.blogspot.com/2015/07/pelet-kayu-wood-pellet.html

Pelet Kayu Atau Wood Pellet
Pelet Kayu Atau Wood Pellet
Tingginya permintaan WP (wood pellet) di LN disebabkan oleh negara tujuan ekspor batubara (Korsel, Jepang, China, dan India) secara pelan beralih ke WP (wood pellet) yang bermutu bagus, ramah lingkungan, dan terbarukan (ternyata dari permintaan pelet kayu di pasar internasional meningkat cepat). Di sisi lain, China secara berjenjang juga mulai melarang penerapan batubara (kalori rendah) bagi warganya (sebab polusi dan emisi belerang yang tinggi). Australia dan AS meminimalkan pemakaian batubara. Indonesia juga secara pelan mengganti pemakaian batubara dengan pelet kayu. (SNI 8021:2014).
Naiknya Permintaan wood pellet
Naiknya Permintaan wood pellet

Naiknya Permintaan wood pellet

Menaiknya harga batubara dampak pengetatan produksi tahun 2016, menyebabkan Harga Batubara Referensi (HBA) Indonesia di pasar internasional (November 2016) mulai merayap naik menjadi US$84,89/ton yang sebelumnya, (Oktober 2016) US$69,07/ton, malahan menembus USD100/ton pada bulan Desember 2016, merupakan menjadi US$101,69/ton. Pada tahun 2018, HBA bisa diamati dalam gambar samping (6322kcal/kg, FOB vessel). Produksi DN th 2018 sekitar 485jt ton, pemenuhan DN (DMO, Domestic Market Obligation) 114jt ton, kuota ekspor sekitar 371jt ton.

Di sisi lain, sekitar 50 perusahaan menjadi mitra PT PJB membangun PLTU mulut tambang (MT) (sempurna 6GW) dengan teknologi ramah lingkungan sub-critical pada boilernya guna mengurangi jumlah ekspor (yang pada gilirannya akan menaikkan harga) sekalian mempercepat program realisasi energi listrik 35.000MW. Teladan: PLTU MT Jambi (2x300MW); Riau (2x300MW); Sumsel 1, 6 (2x300MW, Tanjung Enim, 3jt ton batubara/tahun, 2026), 8 (2x260MW, Huadian Bukit Asam Power 45% + China Huadian 55%, Muara Enim, 5,4jt ton batubara/tahun); Kaselteng 3, 4, 5; Kaltim 3, 5 (200MW), 6, Muara Jawa; dan United Tractors (2x15MW, Kalteng).

Salah satu pemanfaatan batubara yaitu mengkonversinya menjadi syngas (gas sintetik) lewat teknologi gasifikasi (gasifikasi plasma) untuk merubah syngas menjadi listrik, atau zat lain seperti metanol, DME, ammoniak, dan sebagainya.

Ada sebagian alasan batubara akan terlempar oleh kenaikan wood pellet (pelet kayu) diantaranya :
  • Pelet kayu yakni BB terbarukan (senantiasa ada, sekalian bisa mengganti posisi batubara di masa depan), dan ramah lingkungan, meski batubara tak terbarukan (habis) dan kurang ramah lingkungan. Oleh sebab itu, pemanfaatan batubara di jenjang internasional berkurang secara berjenjang. Jadi, ada kesempatan untuk menambah pasokan listrik nasional lewat BB pelet kayu.
  • Kalori pelet kayu (wood pellet) sepadan dengan kalori batubara rendah.
  • Produksi karbon lebih rendah daripada batubara.
  • Tarif listrik yang dibuat pelet kayu substitusi batubara sama dengan yang dijadikan gas alam yang tentu saja lebih murah dari bahan bakar batubara.
  • Staf yang dibutuhkan PLTU pelet kayu (termasuk penyiapan infrastruktur pelet kayu) lebih banyak (menambah lapangan kerja), merupakan sekitar 3.480 orang, walaupun PLTU batubara dengan energi yang sama memerlukan staf sekitar 2.540 orang.
  • Permintaan pelet kayu berkelanjutan dalam rentang panjang menyemangati pemangku kepentingan untuk melestarikan dan membetulkan manajemen hutan, sekalian mengoptimalkan lahan kritis (bekas tambang batubara, emas, timah, nikel, dan lain-lain.) menjadi hutan tanaman industri khusus pelet kayu (contohnya kayu Kaliandra Merah (KM), Mahang / Macaranga Gigantean, Karamunting / Melastoma Malabatricum)
  • Permintaan pelet kayu yang datang dari segenap penjuru dunia terus berdatangan ke Indonesia. Namun itu wajib bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Indonesia hakekatnya kapabel menjadikan listrik biomassa ~49,8 GW (Indonesia hanya perlu tambahan listrik nasional 35 GW). Potensi biomassa Indonesia sekitar 146,7juta ton/tahun yang berasal dari residu padi (150GJ/th), kayu karet (120 GJ/th), residu gula (78 GJ/th), residu kelapa sawit (67 GJ/th), dan sampah organik lain (20GJ/th).
Naiknya Permintaan wood pellet dunia
Naiknya Permintaan wood pellet dunia
Seperti dikenal, pengguna wood pellet - WP dunia th 2013 (23,6juta ton) tercatat yaitu negara Jepang, Korsel, China (2juta ton), Eropa (12juta ton) (pengguna sekalian penghasil terbesar, ialah Jerman, Swedia, Latvia, dan Portugal), AS (3juta ton), Rusia (2juta ton) dan Kanada (3juta ton).
Padahal negara-negara pengguna WP hal yang demikian kapabel memproduksi sendiri, melainkan mereka masih belum cakap mencukupi keperluan WP DN mereka (sepatutnya impor), sebab pertumbuhan kayu di negara sub-tropis lebih lambat dibandingi di negara tropis. Figur: th 2013, Eropa butuh 19 juta ton [10 (panas) + 9 (industri)] (kurang 7juta ton), Kanada (4juta ton) (kurang 1juta ton), Asia (Jepang & Korsel) kurang 1 juta ton. Kedua negara Asia itu akan menjadi importir WP terbesar pada dekade akan datang (diduga sekitar 5juta ton th 2020). Th 2016, Jepang impor WP 400ribu ton (sesudah petaka nuklir Fukushima th 2014), meskipun Korsel butuh 1,7 juta ton.

Harga-wood-pellet-dunia
Harga-wood-pellet-dunia

Produksi WP dunia mendekati 28juta ton (2015, untuk panas 15juta, industri 13juta). Sementara, pemasaran WP global untuk pembangkit listrik dan panas terus tumbuh sekitar 14,1% per tahun. Tahun 2020, keperluan WP diperkirakan menjulang sampai 80 juta ton. Oleh sebab itu, sebagian negara, semisal Korsel, Jepang, Eropa (impor ~14juta ton/2014), AS, dan Kanada berupaya mencari pasokan bahan baku ke negara tropis yang salah satunya ke Indonesia. Berikut figur harga WP di Eropa (Swiss, Austria, dan Jerman) yang bisa dipandang dalam Gambar di atas (~centEuro/kg). Bulan Sep 2018, harga rerata WP ENplusA1 di Austria ialah 236,5EUR/ton.
Permintaan pelet kayu di Korsel

Semenjak tahun 2012 Korsel menargetkan penerapan Kekuatan Terbarukan minimal 2%, dan tahun 2022 pengaplikasian biomassa sepatutnya menjelang 10%, yang 60%-nya berasal dari WP. Feb 2015, pasar Korsel perlu pasokan lebih dari 280.000 ton untuk keperluan rumah tangga dan industri makanan & minuman. Sekitar 70,3% WP Korsel ialah pelet impor (Indonesia cuma memasok >7% ke Korsel, tepatnya sekitar 8.940 ton dari 122.447 ton pada th 2012, dan sisanya diimpor dari Rusia, Malaysia, dan Vietnam).

Pasokan pelet kayu - wood pellet ke Korsel

Dikala itu, harga CIF WP Indonesia termurah (US$131/ton, di bawah Vietnam US$144/ton, dan Malaysia US$141/ton). Impor dari Indonesia diteruskan dengan adanya kerma perusahaan Korsel Depian Co. Ltd. dengan BUMN PT Inhutani III (mengoptimalkan hutan tanaman industri 5000-8000Ha di Pelaihari, Kalsel melewati PT SL Agri guna mengekspor WP sampai 100.000 ton, th 2015). Di masa depan, sebagian perusahaan Korsel sudah menjajagi kemungkinan untuk mengimpor WP dari negara Australia, Vietnam, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Kanada, dan AS. Korsel mengharuskan PLTU-nya memakai WP wood pellet.

Impor WP Korsel tahun 2014 dan 2015 nampak dalam gambar samping. Pada tahun-tahun itu, Indonesia mengekspor WP 150.000 ton (Malaysia 60.000 ton), yang cuma sekitar 4%. Sementara, cangkang sawit (Palm Kernel Shell) dari kedua negara itu diekspor ke Jepang dalam jumlah kecil. Korsel sendiri mengimpor WP dengan harga sekitar (109-135) Euro/ton (2015). Dikala itu, Vietnam sudah mengekspor WP ke Korsel sekitar 71%.
permintaan wood pelled korea
permintaan wood pelled korea

Terhadap pemilik lahan (ratusan/ribuan hektar) di Indonesia dan beratensi di bisnis WP dimohon berhati-hati kepada pengusaha asing (calo) yang membeli serbuk kayu DN dengan harga murah, sebab mereka akan mengekspornya dalam format WP ke Korsel atau Jepang. Anda wajib memproduksi WP sendiri di DN dan mengekspor sendiri ke LN.

Daftar: Perwakilan Korsel di Indonesia, Perwakilan Indonesia di Korsel, Institusi / Asosiasi Kayu Pelet di Korsel, dan Pengusaha / Importir Korsel bisa diamati disini (Mei 2014).
KOnsorsium wood pellet korea
KOnsorsium wood pellet korea

Konsorsium Korea yang diwakili CEO GIMCO meneken kerjasama (MoU) dengan ke Kemendes PDTT (dan PT Alam Bumi Cerah), guna memanfaatkan limbah/bonggol jagung (3500-4500kCal/kg) (di 24 kecamatan) menjadi pelet kayu untuk diubah jadi listrik desa di wilayah Transmigrasi, Labangka, Sumbawa, NTB. Bonggol hal yang demikian akan dicampur dengan pohon Gamal (4168kCal/kg, kadar air 24%, kadar abu 2,97%) dan Kaliandra (5000Ha) untuk dihasilkan pelet kayu dan diekspor ke Korsel untuk bahan bakar PLTBm Korsel. Investasi USD400juta ditanam pula untuk mendanai pabrik pelet kayu 400.000ton/th dan PLTBm 30MW di Sumbawa.

Serbuk Gergaji, jerami padi/gandum, sekam padi (3300kcal/kg), bagas / ampas tebu (mengandung gula 2,5%, skor kalori 1.825kKal), batang jagung/sorgum, sampah daun, rumput, ranting, Palm EFB (tankos sawit), dan komponen tanaman yang sudah dianggap limbah bisa menjadi sumber WP. Pelaku usaha WP mulai menanam kayu pesat panen yang minim perawatan, dan kandungan tenaganya tinggi sebagai campuran limbah tsb. Sebagai teladan: Petai cina (Leucaena leucocephala), kaliandra merah (KM) (Caliandra calothyrsus), dan Gamal (Gliricidia sepium). Tujuan membikin WP merupakan skor kalor limbah kayu hal yang demikian hendak ditingkatkan supaya menjadi BB berkalori mendekati batubara (5.000 – 6.000 kKal), ialah sekitar 4.200 – 4.800 kKal dengan kadar abu sekitar 0,5-3%.
Kaliandra Merah

Kaliandra merah (KM) adalah bahan baku terbaik WP dibandingi petai Cina, gamal, dan sengon buton dari sisi laju tumbuh. Daya terkandung dalam KM 4600kkal/kg, arangnya 7.400 kKal/kg, satu kg pelet KM berimbang dengan kekuatan thermal 5,35kWh atau listrik 1,355 kWh. Penyuburan tanah melewati fiksasi nitrogen dalam tanah, dan berat macam, sehingga kadar abu bisa lebih rendah. Lagipula, usia KM bisa menempuh 29 tahun sekali tanam, dan bisa dipanen 2 kali setahun, sehingga perlu 1,5 tahun menciptakan listrik. Satu Ha KM bisa mewujudkan kayu 20-65m3/tahun atau 20-35ton/tahun. Kerapatan tanam minimum 5000 pohon/Ha (jarak tanam 1x2m), bisa dipangkas setinggi 1m di atas muka tanah secara berulang tiap 4 bulan (3 x setahun) jika subur dan banyak curah hujan. Di bawah tegakan kelapa (sinar 60%), KM bisa ditanam sebagai tanaman pengisi.
Untuk kapasitas 100kW, tarif investasi sekitar Rp.5,5miliar (Jan 2017) telah termasuk penyediaan lahan kritis 30Ha (sewa lahan Rp.1,5M selama 20 tahun, benih, dan penanaman / pemeliharaan 250.000 pohon).

KM tak cuma sebagai bahan baku WP, daunnya sebagai pakan ternak (protein tinggi), dan bunganya sebagai ladang ternak lebah (produksi madu (madu putih kaliandra) berasal dari nektar bunga KM familiar di dunia. Satu Ha KM menciptakan madu setidaknya 1 ton/th (1000 kg x Rp. 50.000/kg = Rp.50juta/thn = Rp.4,17juta/bulan), meski di Eropa bisa menempuh 2 ton/th) selama 15 tahun tanpa perawatan berarti. Radius lebah mencari nektar sekitar 5km. Lebah menghisap sari bunga KM

KM tumbuh bagus di ketinggian 400-600m di atas muka laut, pH~5, dan sedikit air. Tanaman tsb sekalian berfungsi sebagai tanaman penutup tanah sedang (perdu) (penyubur tanah / konservasi lahan / pembendung pengikisan di tanah miring / tanah bekas tambang seperti timah, batubara, emas, nikel, dan sebagainya) guna menghindari banjir dan menghidupkan lahan kritis, kering, berpasir, dan tandus, sebab berfungsi sebagai penyubur tanah, akar tunjangnya menghunjam ke dalam tanah, dan akar halus lainnya yang memanjang sampai ke permukaan tanah. KM berfungsi menjaga kelestarian alam.

Sebagian teladan percontohan lokasi penanaman KM:

  • Gamal dan kaliandra ditanam di Sumbawa 5000 Ha.
  • 100ribu batang di lahan kritis di Wonogiri bekerjasama dengan Kementerian PDT;
  • P Singkep (Kep Riau) (di tanah kritis bekas tambang timah);
  • Kab. Gorontalo Utara (PT Citra Makmur kencana).
  • Teladan percontohan pengembangan KM sebagai WP (ET) substitusi batubara secara swadaya masyarakat (tak ada bantuan pemerintah) dijalankan di Butur (kab. Buton Utara, Prov. Sulawesi Tenggara). Mulanya pembenihan KM cuma 100.000 pohon dimaksimalkan di Kulbar (kec. Kalisusu Barat) oleh GANTI (Gerakan Nelayan Tani Indoneisa) Butur, dengan sasaran satu juta pohon di masa depan. MoU dengan PT Kekuatan Indonesia (pabrik WP) diteken untuk membeli KM dari para petani.
Proses pembuatan pelet kayu: 
  • Serbukkan bahan terpenting dulu
  • letakkan dalam mesin pengering-putar guna menurunkan kadar airnya sampai menempuh 10%
  • Masukkan serbuk kering (yang sudah dicampuri tepung tapioka; tidak perlu untuk bagas, sebab telah mengandung gula) untuk dipres dan dipanaskan sekitar 180 oC ke dalam mesin pembuat pelet dengan hasil akhir WP berbentuk silindris berdiamater 6-10 mm, panjang 1-3 cm, dan kepadatan 650 kg/m3.
  • bungkus/pak, kirim ke fihak lain

Karakteristik produk BB wood pellet atau pelet kayu

wood-pellet-batang
wood-pellet-batang

Wood Pellet Batang / Pelet kayu batang

Bahan dasar pelet ini ialah, batang jagung, jerami gandum, jerami padi, kulit kacang tanah (4644 kKal/kg), tongkol jagung, ranting kapas, batang kedelai, gulma (rumput liar), ranting, dedaunan, serbuk gergaji, dan limbah tanaman lainnya. Sesudah bahan baku diremukkan, lalu ditekan, dan dicetak, disusun menjadi format pelet dengan memberikan tekanan antara roller dan dies pada bahan. Densitas bahan semula sekitar 130kg/m3, melainkan densitas pelet menaik sampai di atas 1100kg/m3, sehingga mempermudah untuk disimpan dan ditranspor, sekalian daya kerja bakarnya menaik.
Pelet Serbuk Gergaji
Pelet Serbuk Gergaji

Pelet Serbuk Gergaji - Wood Pellet serbuk gergaji

Jalanan produksi pelet serbuk gergaji: pembelian bahan mentah, pengumpulan bahan, pengeringan, peletisasi dan pengepakan. Kandungan air serbuk gergaji sekitar 30-45% dan harga bahan mentah sekitar 21,05 – 24,29 USD/ton. Poin kalorinya bisa menempuh 4.000 – 4.500 kKal.
Pelet Serbuk Ranting
Pelet Serbuk Ranting

Pelet Kayu Ranting / wood pelled branch

Trek produksi pelet ranting: pembelian bahan mentah, peremukan, pengeringan, peletisasi dan pengepakan. Tarif bahan mentah ~16,19 USD/ton. Poin kalori pelet ranting lebih rendah dari pelet serbuk gergaji.
Pelet Bagas
Prosedur produksinya: pembelian bahan mentah, pengeringan, peletisasi, dan pengepakan. Kwalitas bahan tergantung terhadap jangka waktu penanaman. Seluruh bahan bisa disimpan secara efisien pada waktunya, kemudian dikeringkan, dan dipeletisasi. Kandungan air pada tanaman tebu sekitar 20-25%. Pelet bagas mempunyai poin kalori tinggi 3.400-4.200 kKal (sebelum dipeletisasi cuma sekitar 1.825kKal, dan jikalau bagas mentah itu cuma dipanaskan menerapkan gas membuang dari cerobong ketel, kadar air ampas turun 40%, dan poin kalor menjadi 2305kKal).
Pelet bagas (ampas tebu) merupakan bioenergi yang baru. Dia bisa diterapkan sebagai pemanas ruangan, kompor, boiler air panas dan industri, PLTBm, dan lainnya. Dia berfungsi sebagai substitusi kayu bakar, batubara, minyak bakar, dan LPG. Bagas mempunyai kandungan daya dan kwalitas bakar tinggi. Sayang, kadar abu ~6%.
Pelet Bagas
Potensi bagas di Indonesia merupakan 30 ton/Ha/tahun. Sementara, areal lahan tebu (2014) seluas 447.000Ha [63,46% berada di Jawa, sisanya 36,54% berada di luar Jawa], karenanya potensi bagas sempurna sekitar 13,41 juta ton/th, yang areal tanamnya menurun 6% diperbandingkan th 2013, (470.198Ha). Oleh sebab itu, guna memenuhi keperluan gula DN dan mengurangi impor raw sugar, karenanya Pemerintah menyiapkan lahan tebu tambahan sebanyak 500.000Ha di Sultra, P. Aru, dan Merauke, sekalian membangun 10 pabrik gula baru DN. Di masa depan, akan ada tambahan bagas sekitar 15juta ton/tahun.
Limbah padat tebu lainnya yang berasal dari hasil saring nira pada rotary drum saringan disebut blotong. Seandainya dikeringkan, blotong bisa segera dipakai sebagai bahan bakar di dapur untuk masak-memasak. Blotong biasanya diaplikasikan untuk kompos.
Pemilihan Tapak dan Anggaran Tarif Pabrik Pelet Bagas
Tapak pabrik bagas patut berada di lokasi bahan mentah yang melimpah, murah dan dekat bandar/pelabuhan guna memudahkan transportasi produk, sehingga tarif bahan mentah dan tarif lainnya (buruh, sewa gudang, tarif manajemen, dan sebagainya) bisa dihemat serendah-rendahnya. Aspek keautentikan bangunan dan ijin industri: TDI, SIUP, HO, IMB, dan sebagainya yang berkaitan perlu disiapkan. Akta untuk ekspor (SVLK) dan akta produk (contohnya dari Sucofindo,dan SGS) juga disiapkan.
Investasi permulaan pabrik pelet bagas sekitar 112.414 USD dengan kapasitas 1 ton/jam (kapasitas bisa dinaikkan sampai 6 ton/jam dengan menambah perlengkapan yang dibutuhkan). Investasi gedung pabrik sekitar 19.271 USD dengan luas lantai 6.000m2. Investasi modal permulaan perlengkapan sekitar 72.266 USD termasuk pengering 24.089 USD, stranding cage 1.927 USD, kabinet listrik 1.927 USD, mesin pelet (1 ton/jam) 25.695 USD, dan lainnya. Modal kerja sekitar 40.148 USD guna penyimpanan permulaan bahan mentah dan pra penjualan produk.
Apabila pasar dan operasi stabil, anda bisa menaikkan investasi. Pengering 24.089 USD bisa diaplikasikan untuk 3 pabrik pelet, anda cukup menambah investasi di Stranding cage, mesin pelet, dan conveyor. Sekiranya pabrik pelet lebih dari tiga, karenanya pengering perlu ditambah dan sebuah truk fork-lift dibutuhkan. Mesin pendingin perlu dipertimbangkan tergantung keadaan produksi.
Tarif & Laba Pelet Bagas
Sasaran bisnis: 500 ton/bulan (permulaan). Jika operasi normal, produksi bulanan bisa ditingkatkan sampai 1.500 ton atau 3.000 ton. Produk tahunan sekitar 30.000 ton.
Teladan Estimasi Tarif dan Laba Pelet Bagas & Serbuk gergaji di Brazil
ROI Pelet Bagas:
Harga bahan mentah bagas tebu: 19,45 USD/ton
Tarif transportasi: 3,24 USD/ton [tarif pengepakan dan tarif keluar]
Peremukan: 0
Muatan listrik pengering: 1,39 USD/ton [7,5kV mesin listrik mengeringkan 0,7 ton/j]
Bobot listrik peletisasi: 11,67 USD/ton [90kW mesin listrik pelet 1 ton/j]
Pengepakan: 5,19 USD/ton [25kg/karung; 0,13 USD/karung]
Buruh lantas: 8,10 USD/ton [1 alat untuk 8 pekerja, 11,34 USD untuk 1 pekerja dalam satu hari]
Tarif tapak: 5,33 USD/ton [19.434 USD untuk pemakaian 10 tahun]
Tarif alat: 3,25 USD/ton [alat 80.976 USD untuk 26 hari/bulan dalam 5 hari gunakan]
Tarif perawatan: 4,86 USD/ton [tarif die / mata kempa yang aus]
Tarif TOTAL: 62,48 USD/ton
Perhitungan Laba: Tarif sempurna: 62,48 USD/ton; harga jual pelet di pabrik: 97,17 USD/ton; laba bersih untuk satu ton merupakan 34,69 USD. Jikalau produksi bulanan 500 ton, laba bersih bulanan ialah 17.345 USD.
Sementara, ROI Pelet Serbuk Gergaji:
Harga bahan mentah serbuk gergaji: 22,67 USD/ton
Tarif transportasi: 4,86 USD/ton [tarif pengepakan dan tarif keluar]
Peremukan: 0
Muatan listrik pengering: 2,08 USD/ton [7,5kV mesin listrik mengeringkan 0,7 ton/j]
Bobot listrik peletisasi: 15,16 USD/ton [90kW mesin listrik pelet 1 ton/j]
Pengepakan: 5,18 USD/ton [25kg/karung; 0,13 USD/karung]
Buruh segera: 8,10 USD/ton [1 alat untuk 8 pekerja, 11,34 USD untuk 1 pekerja dalam satu hari]
Tarif tapak: 5,33 USD/ton [19.434 USD untuk pemakaian 10 tahun]
Tarif alat: 3,25 USD/ton [alat 80.976 USD untuk 26 hari/bulan dalam 5 hari gunakan]
Tarif perawatan: 5,83 USD/ton [tarif die / mata kempa yang aus]
Tarif TOTAL: 72,46 USD/ton
Perhitungan Laba: Tarif sempurna: 72,46 USD/ton; harga jual pelet di pabrik: 137,65 USD/ton; laba bersih untuk satu ton merupakan 65,19 USD. Kalau produksi bulanan 500 ton, laba bersih bulanan merupakan 32.595 USD.
Pelet jerami padi/gandum/rumput/sejenisnya
Berikut yakni model skema mesin alat pembuatan pelet dari jerami padi / gandum dengan kapasitas pelet 200-300 kg/jam. Mesin hal yang demikian juga bisa memanfaatkan aneka bahan baku lainnya seperti kayu, ampas tebu, batang / kulit jagung / sorgum, kulit kacang, ampas jarak pagar, kulit kopi, tanaman kencang tumbuh, pelepah sawit (8,6ton/Ha, 3650kCal/kg) serbuk gergaji, potongan kertas, dan tatal kayu. Mesin terdiri atas, hammer mill, pellet mill, cooler, vibrated pellet separator yang dilengkapi dengan penangkap debu guna mencegah polusi debu. Seperti dikenal, jerami yaitu benda yang halus dan susah dipres. Oleh sebab itu, mesin membutuhkan pengumpanan screw conveyor yang khusus dirancang dengan tambahan hopper, sehingga pengguna bisa menambah serbuk gergaji dan potongan kertas guna meningkatkan kwalitas pelet. Jikalau umpan terlalu berair, karenanya pengering ekstra perlu ditambahkan.
Aneka variasi teladan mesin lain (membisu, bergerak / dalam truk, mesin jinjing, besar dan kecil) banyak tersedia di pasaran LN [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]; DN [1, 2, 3] untuk membikin pelet dari aneka bahan baku biomassa.
Perbandingan Pelet jerami (kepada jerami padi) yakni: Kandungan air: 8-10% (15-30%); kadar abu 3% (15-20%); Skor kalori: 18,5 MJ/kg (13,98 MJ/kg) atau 4422 kCal/kg (3341 kCal/kg). Pembakaran pelet jerami menciptakan karbon netral yang bisa diaplikasikan kembali pada pertumbuhan biomassa selanjutnya.
Pembuatan pelet jerami bisa menaikkan densitas curahnya, mengurangi tarif transpor, kandungan kekuatan menaik (4422kKal/kg), kadar abu rendah (3%), dan abu pembakaran pelet jerami bisa diterapkan sebagai pupuk mineral untuk pertumbuhan tanaman.
Langkah-langkah pembuatan pelet jerami:
Pemisahan jerami dari benda asing.
Pelumatan jerami. Sebelum jerami dikirim ke pengumpan, Dia patut direduksi sampai berukuran seragam (<5mm) menerapkan hammer mill.
Pengeringan jerami. Biasanya jerami dikeringkan di udara dengan kadar air 15%, sehingga pengeringan jerami tak dibutuhkan. Setelah namun, sekiranya kadar air >15%, pengaplikasian pengering drum putar dibutuhkan.
Peletisasi dalam mesin pelet. Sesudah via pengerjaan pelumatan dan pengeringan, jerami diangkut ke mesin pelet jerami memakai ban berjalan (conveyor). Dengan bantuan tekanan antara die dan roller dalm mesin, pelet jerami ditekan keluar dan dipotong cocok panjang yang diharapkan (6mm dan 8mm).
Pendinginan pelet jerami. Guna mempertahankan kwalitas pelet selama penyimpanan dan penanganan, keluaran pelet jerami yang bersuhu tinggi sepatutnya didinginkan di udara ke temperatur kamar atau sedikit lebih tinggi mengaplikasikan mesin pendingin udara lawan arah.
Negara produsen beras (10 besar) yang berpotensi memanfaatkan mesin pelet jerami untuk mendaur-ulang tenaga dari jerami merupakan Tiongkok, India, Indonesia, Bangladesh, Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, Brazil, dan Jepang.
Masa Depan Pelet kayu (kopel dengan PLTPk)
Pelet kayu (WP) mulai banyak diproduksi. Kemungkinan besar akan terjadi banjir pasokan di DN dan LN yang bisa memerosotkan harga. Tetapi itu dibeberkan dalam indeks WP versi Argus (Argus wood pellet index, US$/ton) di AS dan Kanada yang mewakili situasi harga WP (CIF) sampai waktu tertentu (lihat gambar samping). Importir dari LN mulai mengenakan sekatan mencari WP terbaik, namun harga yang lebih murah. Oleh sebab itu, telah saatnya para pengusaha WP melengkapi usaha mereka dengan:
Memasok WP ke PLTU batubara guna mengganti batubara beberapa / seluruhnya (meneken MoU dengan PLTU batubara).
Membangun PLTU Pelet kayu (PLTPk; PLTBm = biomassa; model di Jepang) di DN / lokal di sekitar pabrik WP.
Menanam pohon kencang panen, bisa tumbuh dan kwalitas bagus di lahan kritis / bekas tambang (timah, batubara, emas, zirkon, tembaga, nikel, dan lain-lain) untuk bahan WP berkwalitas, seperti kaliandra merah (api kompor mendekati biru).
Menggalakkan sosialisasi penerapan WP & kompornya (diangsurkan / dicicilkan) terhadap masyarakat (sebagai substitusi BBGas LPG 3 kg yang susah dicari dikala ini). Masyarakat di sekitar Pabrik WP diutamakan membeli WP dengan harga pabrik.
Melainkan itu dialamatkan guna menstabilkan harga WP sekalian memproduksi listrik nasional dan membuka lapangan kerja baru yang dibutuhkan rakyat di sekitar pabrik WP, teladan:
PT Austral Byna membangun PLTPk 100MW (tiap 10MW membutuhkan tarif Rp150miliar) di Mantuil Banjarmasin, Muara Teweh (Kab. Barito Utara) Kalteng, dan Kaltim.
PT PLNE (Prima Layanan Nasional Enjinering) menandatangani kerma (MoU) dengan Kab, Morowali, Sulteng, membangun PLTBm 10MW (tarif Rp.30miliar dalam 2 tahun, FS 6 bulan) dengan bahan baku kaliandra merah yang tersebar luas di Morowali (200Ha).
PT EMI (Energy Management Indonesia) membangun PLTPk sekitar 5-10MW (kekuatan WP KM: 4.800kKal, bioarang ~7.500kKal) di Purworejo, Jawa Tengah (dengan luas pabrik 10 Ha) mengaplikasikan WP dari KM dengan kapasitas 36.000 ton/tahun. Limbah / abu WP masih bisa dijadikan pupuk untuk restorasi lahan gambut yang sangat luas di Indonesia (ke 4 dunia). PLTPk dioptimalkan di sebagian lokasi di Indonesia. Bahan baku (KM) didapatkan dari masyarakat Wonosobo, Magelang, Kebumen, sampai Banyumas.
Grup Korindo berencana membangun PLTBm (pelet kayu) 10MW di Jayapura, Papua. Seandainya Usaha Korindo, PT Tunas Sawaerma, bekerjasama dengan Pemprov Papua dan Pemkab Jayapura, dengan minta lahan konsesi 12.000Ha yang sekitar 7.200Ha untuk lahan HTI (Hutan Tanaman Industri, berupa pohon Eucalyptus Pellita dan Jabon Merah yang ditangani oleh PT Biomassa Papua Lestari) dan PLTBm (oleh PT Bio Green Jayapura). Model, mereka terbentur tanah adat, dan belum menempuh kesepakatan dengan masyarakat lokal.
Harga Pelet Kayu (berubah-ubah cocok supply & demand):
Nilai Figur (harga pabrik, Ex-Works) ($115-125)
Jakarta Rp.1800/kg,
Banten Rp.1700/kg
Jawa Barat Rp.1700/kg,
Jawa Tengah Rp.1700/kg
Jawa Timur Rp.1650/kg.
Luar Contoh: FOB $145/ton; CIF $ 165/ton
Cek stok WP: hubungi contact person ini
Bahaya Pemrosesan Pelet Kayu
Informasi anda memproduksi WP, amati pula hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan para pekerja:
Bahaya debu pelet kayu di lokasi pabrik,
Bahaya keracunan gas CO di penyimpanan WP (silo, hopper, ruang terbuka); dan
Bahaya kebakaran di pabrik WP, pembangkit listrik, dan lain-lain.
Manfaatkan Limbah Biomassa Menjadi WP di Sekitar Anda
Manfaatkan seluruh sisa produk pertanian tidak berharga, seumpama tongkol & batang jagung, batang singkong, bagas (4476kcal/kg), bambu (4105kcal/kg), sekam & batang padi, tandan kosong sawit, ranting, serasah, serbuk gergaji, kulit kacang tanah (4644kcal/kg), kulit cokelat, sengon buto (3948kCal/kg, kadar air 14,21%, kadar abu 1,08%), dan sebagainya menjadi WP
Jika anda mau membuka lahan, cacahlah limbah kayu yang tersedia kemudian dipres menjadi WP, sebagai tambahan penghasilan anda (sebagai bahan bakar PLTBm / PLTU batubara dalam negeri, diekspor ke LN, bahan bakar untuk tungku rumah tangga, resto, sentra masakan, dsb); bukan dengan sistem membakar hutan yang akan menyebarkan asap ke semua penjuru dunia.
Figur Produsen Mesin Pelet kayu
Skor Contoh (DN)
PT Toba Hijau Sinergi, Medan, Sumut
DI (Dahlan Iskan) (lewat PT SDI, Sosiopreneur Demi Indonesia) mengajak siswa SMK membikin mesin WP (1 ton/jam) guna memanfaatkan penanaman kayu KM di 30 Propinsi (Kaltim, NTB, Riau, Lampung, Bengkulu, dan lainnya). PT SDI membangun mesin WP dan PLTBm, dan akan membeli KM dari penduduk. Motonya ialah masyarakat mendapatkan profesi dan penghasilan (dari penyiapan WP, ternak sapi dan kambing, dan ternak lebah) sekalian menerima listrik.
Mesin Raya (UKM), mesin produksi WP untuk kapasitas 400-600kg/jam, dan 800-1000kg/jam; Malang, Jatim.
Luar negeri (LN)
1) Produsen dari Tiongkok
Trek perihal produsen mesin-mesin berkaitan pelet kayu, briket kayu, dan chipper bagus kelengkapan individu atau terintegrasi dengan pelbagai kapasitas produksi WP, dari 1,5 ton/jam sampai 6 ton/jam kerap kali ditanyakan pembaca. Jalanan berikut bisa diciptakan referensi permulaan mencari mesin-mesin hal yang demikian. Trek kabar (harga dan purna jual beberapa atau semua alat, pergantian suku-cadang alat) bisa ditanyakan lantas terhadap Agen (bahasa Indonesia/Inggris) yang ada di Jakarta, Surabaya, dan Semarang (WA 0812-8017-9239 a.n. Nicolas Lin Kossa, surel: nicolas.lin.kossa@gmail.com) atau Perusahaan LIDA di Tiongkok, domisili e-mail: pellet@lidawm.com
Produk yang ditawarkan:
Mesin WP: Vertical Ring Die Pellet Mill; Multi-function Hammer Mill; Efficient Hammer Mill; Sawdust Rotary Dryer; Drum Wood Chipper; Pallet Crusher Machine; Mobile Wood Chipper; Combined Hammer Mill and Pellet Mill; Flat Die Pellet Machine; Roller Assy; Pellet Mill Ring Die; Pellet Mill Roller Shell; Hot Air Heating Furnace; Cooler Machine; Fan; pellets Rotary Grading Screener; Double Roller Shearing Crusher; Tripple-pass Drum Dryer; Bucket Elevator; Permanent Magnetic Plate/Lifting Magnet; Star-Shaped Unloader; Permanent Magnetic Cylinder; Rotary Cutter; Biomass Pellet Burner; Large Crusher Machine; Pellet Packing Machine; and Complete Wood Pellet Production Line.
Mesin Briket: Sawdust Briquetting machine. Mesin ini layak sekali untuk mendaur-ulang limbah biomassa dan pertanian beraneka format menjadi serbuk kayu (gergaji) dan mencetaknya menjadi briket pantas wujud .guna meringkas ruang limbah menjadi bahan bakar berdensitas tinggi, gampang ditranspor dan disimpan.
Mesin ini mempunyai profit seperti konsumsi kekuatan listrik yang rendah, ramah lingkungan, efisiensi kerja tinggi, lebih awet, laju remuk dan perawatan yang rendah. Briket bisa diaplikasikan sebagai pembangkit listrik dan pemanas ruang bangunan / daerah tinggal.
Bahan baku briket:
pakan ternak, serbuk gergaji, jerami (padi/gandum), batang jagung, kulit kacang
ranting kayu, kulit biji kapas, semak belukar, dan limbah pertanian lainnya
Parameter briket yang didapatkan:
Densitas 1,1-1,3 g/cm3
Poin bakar: 3.700-5.000kcal/kg
Emisi SO2: 0,38% (lebih rendah dari standar nasional 1-3%)
Emisi CO2: 0,22% (jauh di bawah standar nasional)
Abu residu: 3,6%
Ramah lingkungan & bisa didaur-ulang sebagai pupuk potas pertanian.
Teladan Tata-letak (Lay-out) Pabrik WP
Jalanan Produksi 2 ton/jam
Tata-letak pabrik produksi WP bisa dipandang di sini dengan kapasitas sekitar 1-1,5 ton/jam (Seksi Pendinginan Rp.203jt, CNF Jakarta).
Pengerjaan untuk kapasitas 2-3 ton/jam wujud mesin bisa dipandang di sini. Harga (Sep 2018) satu unit Trek Produksi (10x 50m) Rp. 2,2M (CNF Jakarta).
Jika anda membutuhkan kapasitas mesin yang lebih besar, 4-6 ton/jam, bisa dipandang di sini.
Untuk kapasitas mesin terbesar, 25 ton/jam, juga tersedia (Tata-letak bisa diperhatikan di bawah)
Diagram Alir Produksi Pelet Kayu 10 x 2,5 ton/jam (25 ton/jam).
Keterangan Gambar: 1) Ketam Kayu; 2) Mesin Kerja (serbuk); 3) Bin (alat tampung); 4) Pengering; 5) Mesin pelet; 6) Pendingin; 7) Mesin Pengepakan.
Ukuran pabrik: 150x30m2; Pengerjaan listrik: 5689kW; Pekerja: 12 orang.
Cara hal yang demikian terdiri atas:
1. Progres Ketam (Wood Chipper): Siapkan gelondong kayu yang akan dipakai, lalu ketam gelondong kayu dengan ukuran tak lebih dari 2-5 cm.
2. Kerja Pelumatan (Hammer Mill): Hammer mill dipakai untuk pelumatan chip kayu menjadi serbuk kayu (berair) dengan ukuran di bawah 3-6 mm.
3. Progres Pengeringan (Dryer): Guna memenuhi prasyarat keadaan progres peletisasi, pengerjaan pengering dibutuhkan guna menurunkan kadar air bahan baku serbuk kayu (berair), supaya berkadar air tak lebih dari 15%.
4. Kerja Pembuatan Pelet (Mesin pelet): penggencetan serbuk kayu kering (<15%) dengan pellet mill melewati kontak roller dan die. Mesin pelet vertikal semestinya diaplikasikan pada tahap ini.
5. Pengerjaan Pengayakan (Ayak Getar): Ayak pelet yang berkwalitas rendah (belah, pecah, ambruk) selama pengerjaan pengayakan. Pisahkan format yang tak sesuai itu melewati ayak-getar sekalian menyingkirkan mereka lewat ayakan, kemudian gagalan diproses-ulang.
6. Pelaksanaan Pendinginan (Cooler): Pendinginan temperatur pelet. Berita pelet keluar dari pellet mill, temperatur pelet sekitar 60 oC. Sesudah melalui pendingin, temperatur pelet sedikit lebih tinggi (5-10 oC) dari temperatur lingkungan.
7. Progres pengepakan (Mesin pengepakan): pengepakan pelet untuk 10-50 kg/wadah.
Harga mesin-mesin pelet dan perangkatnya dari produsen lain bisa diamati disini.
2) Produsen dari Eropa
Teladan: mesin WP produk Jerman (sebagian produknya telah diaplikasikan di pabrik pelet kayu di Surabaya).
Figur Produsen / Pabrik WP di Indonesia
Korsel mengerjakan proyek-proyek kerja-sama di Jatim, Jateng, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Indonesia akan menjadi sasaran Korsel untuk menjadi pemasok WP di masa datang di Asia lebih-lebih untuk bahan biopelet yang berasal dari limbah furnitur, pelepah sawit, TKKS, bagas tebu, jerami, kaliandra merah, serbuk gergaji, dan lain-lain.
Sumatera Utara (Medan): PT Toba Hijau Sinergi yang beroperasi akhir 2016 memanfaatkan palm EFB (TKKS, tankos sawit) menjadi pelet tankos sawit yang diaplikasikan sebagai BB opsi menuruti UU No.32 tahun 2009. Keunggulan pelet tankos sawit yaitu kelembaban rendah, efisiensi daya panas tinggi, penanganan & penyimpanan gampang, sesuai untuk boiler metode kisi, dan mewujudkan asap yang rendah. Sayang, kadar abunya >3%.
Pengolahan 1 Ton TBS (Tandan Sesudah Segar) menjadikan limbah 0,23 ton TKKS; 0,13 ton mesocarpfibre (serabut); 0,06 ton cangkang (palm shell), dan 0,65 ton LCPKS (Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit). TKKS selama ini cuma diwujudkan kompos (mulsa). Kerja yang diterapkan mencakup: Empty Bunch Crusher, Thresser, Empty Bunch Press, Shredded Empty Brunch, Cutter, Dryer, Bricket Machine, dan Bricket Bunker. Asumsi: TKKS (dalam TBS) 23%, kapasitas olah PKS 30ton/j, TKKS yang diproduksi ~ 6,9ton/j. Satu unit shredder kapasitas 7ton/j dibutuhkan. Sasaran ringkas progres pembuatan pelet kayu: TKKS dihancurkan (crushing), dicincang (shredding), dibanting (thressing), ditekan (pressing) guna mengurangi kadar airnya, dan memungut sisa minyaknya; kemudian melalui conveyor dikirim ke unit pengering (drying), pemotong (cutting, maks 2 inch) dan seterusnya ke mesin pelet tankos. Kapasitas PKS 30ribu kg/j atau 600ribu kg/hari, TKKS 138ribu kg/hari, Pellet TKKS (40% dari TKKS) 55.200kg/hari, Nila kalor Pelet tankos 17.660kJ/kg (4.640kCal/kg), potensi kalor pelet 974.832.000kJ/hari. Lima kg pelet tankos seimbang dengan 12 kg tabung gas LPG. Harga mesin pelet tankos saja buatan China ~33.000 USD.
Kep Riau: IDEAS bekerjasama dengan PT APP (Achmadi Pasca Perintis) menjalankan survei untuk membangun hutan tanaman kekuatan dan pabrik WP di Lingga (Ada sekitar 604 pulau besar & kecil).
Jawa Barat: Pabrik WP di Ciamis, kapasitas 2.500 ton/bulan (60%untuk DN, 40% untuk LN)
DI (Dahlan Iskan) pernah berkunjung ke pabrik WP (2x350kg/j, bahan baku KM) Ds Rawa, Kec. Cingambul, Kab. Majalengka; ke pabrik tempe di Dukuh Semar, Cirebon, yang mencoba WP Kaliandra.
IDEAS dan PT MBT (Mandiri Bintang Tiga) bekerjasama mengoptimalkan kebun kekuatan kaliandra, dan pabrik WP di Sumedang, Kuningan, dan Bandung.
Jawa Tengah: pabrik pelet kayu terbesar PT South Pacific produsen furnitur di Jepara, jawa Tengah, memproduksi WP dari limbah sisa produksi furnitur yang produksi WP-nya populer di Korsel (70.000 ton/tahun), sebab kualitasnya baik (kalori tinggi, kandungan kimia dan abu cukup rendah). Empat pabrik WP direncanakan untuk dibangun di pusat kebun biomassa di beragam lokasi (Maks sekitar 4 jam dari Bandar internasional).
PT SPI (Solar park Indonesia, di Kalikajar, Wonosobo Jateng) yang dahulu digadang-gadang sebagai proyek percontohan kans investasi biomassa basis kayu (sekalian pabrik WP) antara Indonesia Korsel (200.000Ha) sudah dimiliki lokal. Selanjutnya sedang dipasarkan (Rp.19,5miliar) ke fihak lain (malahan sebagian mesin telah dipreteli, dan dipasarkan per komponen).
Semarang: PT Mahya Bioenergy, kapasitas 2.000 ton/bulan (maks 10.000 ton/bulan), kayu albasia, 4200-4600 kcal/kg, diameter 8mm, kadar air 7-9%.
Purworejo: PT EMI (Energy Management Indonesia) (BUMN melewati buah hati perusahaannya PT EBI) melaksanakan kerma dengan pemkab Purworejo membangun pabrik baru WP yang berasal dari kayu kaliandra merah dengan kapasitas 36.000 ton/tahun. Produksi itu untuk memenuhi permintaan WP DN (250 ton/hari) dan LN Jepang dan Korsel yang meningkat masing-masing 250 ton/hari (10.000 ton/bulan) lewat LOI. Luas pabrik 10 Ha.
DI Yogyakarta: Salah satu pemasok WP (50 ton/bulan) ke Korsel (dan Jepang) yaitu PT Greeno Serasi Tenaga dari Ds. Kalangan, Bangunjiwo, Bantul, DIY. Bahan baku utama merupakan serbuk gergaji yang didapat dari Jateng & DIY, yang dicampuri limbah biomassa lainnya seperti sekam padi, ampas tebu (bagas), debu tembakau, dan limbah uang kertas. Tepung tapioka ditambahkan ke dalamnya sebagai lem.
Jawa Timur (Paiton, Probolinggo): PT Pellet Biomass Indonesia, produsen WP premium (kalori 4600kcal/kg; kelembaban 8%; kandungan abu 1,2%; minimum pesan: 16 ton; pelabuhan Surabaya; delivery time 1 bulan; L/C, T/T; kapabel pasok: 2000 ton/bulan).
Pelet Kayu Kaliandra merah
Madura: April 2015, CV Gerbang Lestari mendirikan pabrik WP yang dikelola oleh Ponpes Darul Ittihad di Ds. Kombangan, Kec. Geger, Kab. Bangkalan, Madura berkapasitas 1 ton/j dengan bahan baku kayu kaliandra merah sekitar 12 ton/hari (1 hari = 8 jam, bahan baku berair mengandung air sekitar 40%). Jika setahun = 310 hari, karenanya butuh bahan baku 12ton x 310 = 3720 ton/th, atau perlu lahan 3720/20 = 186 Ha. Oleh sebab itu, kebun dipanen per hari cuma 186 Ha/310 = 0,6 Ha. Harga jual pelet kayu KM Rp.1,6-2,5 juta/ton. Sementara, harga jual kayu KM cuma Rp.367.000/ton. Sesudah produksi dikelola oleh ISE (IDEAS Semesta Energy, mesin-mesin diremajakan oleh CV SBE, Suryabaja Engineering), WP 2 ton/jam atau 25ton/hari (berupa campuran KM dan Kemlandingan) sempat di kirim ke Gresik, dan PTPN 8 di Pangalengan,
Pabrik pelet kayu, Kombangan
Bandung (untuk BB pengeringan daun teh).Pengguna lokal mulai memanfaatkan WP sebagai substitusi gas LPG yang bisa menghemat tarif 47% yang dilengkapi dengan pemakaian kompor WP menjadi satu paket dengan WP. itu dioptimalkan pula di Mamuju (Sulbar) dan Lombok Utara (NTB). Kayu Kaliandra merah dipanen sesudah 14 bulan oleh CV Gerbang Lestari. Produksi optimumnya 20 ton/Ha/th. Warga setempat memanfaatkan proyek kebun kekuatan kaliandra di hutan desa seluas 214 Ha dan pabrik WP seluas 200 m2 (bantuan ICCTF, Indonesia Climate Change Trust Fund). Sementara, produk WP dimanfaatkan sebagai BB PLTBm 197kW. ISE mendesain pabrik WP 1,5 ton/j di Bangkalan madura, Mamuju (Sulbar) 2 ton/j, Karangantu, Banten, dan PLTBm di Ds. Selengen & Salut di Lombok Utara, NTB.
Kalimantan Selatan: PT Jhonlin Agro Mandiri (PT JA) membangun pabrik WP di areal 2 Ha yang berkapasitas 4 ton/jam dengan mesin fully automatic. Bahan baku berasal dari kayu Jabon, Gmelina, Sengon, dan Akasia yang ditanam di atas tanah seluas 15.000 Ha. : ekspor WP ke Korsel dan Eropa.
PT Inhutani III memasok bahan baku eucalyptus, sengon, dan gamal yang ditanam di lahan sekitar 5.000 Ha, Pelaihari, Kalsel, ke pabrik WP yang dibangun oleh PT SL Agro Industry (si kecil perusahaan Korsel, Depian) dengan kapasitas sekitar 100.000 ton (2015). Proses, PT SLAI memasok WP dari pabriknya ke perusahaan Korsel Western Power Co. Ltd. Kerma Inhutani III dengan China juga diteken, dan Inhutani III menyiapkan lahan 5.000 Ha. PLTBm 2x10MW dengan bahan baku chip kayu (140.000 ton) juga dibangun untuk menyokong kekuatan listrik pabrik, meski sisa energi listrik dipasarkan ke PLN.
Sulawesi Barat (Mamuju): pabrik WP dibangun oleh MCA-I (Millennium Challenge Account-Indonesia) dengan kapasitas 600 ton/bulan, dan kebun kekuatan berasal dari HTR (Hutan Tanaman Rakyat) dan HR (Hutan Rakyat) kaliandra merah yang disiapkan 748Ha. Di sisi lain, pemberi modal asing asal Korsel PT Bara Indoco (Mei 2018) menginvestasikan dananya melalui IUPHHK (Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu) (sengon & Kaliandra) HTI 27.300Ha (sekitar 700m3 kayu, WP 200.000 ton/tahun) di 3 kecamatan (Tapalang 14.865Ha, Tommo, Kalumpang) di Mamuju (Sulbar). Pabrik 80.000 ton/tahun dibangun di Belang-belang Kec. Kalukku.
Papua: (Merauke) IDEAS bekerjasama dengan PT SIS ( Inti Semesta, MEDCO Group) mengerjakan FS (studi ) integrasi hutan tanaman tenaga dan pembangunan pabrik WP.
Ditulis oleh: Fathurrachman Fagi; WA: 0812 1088 1386; ffagi@yahoo.com
________________________________________________
Seandainya anda meng-copy & paste artikel ini di blog anda,
cobalah berlapang dada menceritakan tautan sumbernya
http://energibarudanterbarukan.blogspot.co.id/2015/07/pelet-kayu-wood-pellet.html

WOOD PELLETS

KAYU UNTUK WOOD PELLET KAMI BERSUMBER DARI PEMANTAUAN KETAT, KOMISI KEHUTANAN MENYETUJUI HUTAN BERKELANJUTAN DALAM RADIUS 50 MIL DARI PABRIK KAMI DI INGGRIS UTARA.


Kami tidak mengimpor kayu apa pun dari luar negeri, yang tidak hanya memastikan standar yang konsisten untuk pelet kayu kami, tetapi memungkinkan untuk menjaga dampak karbon kami dari transportasi hingga batas minimum absolut.

Karena pemerintah terus mempromosikan Insentif Panas Terbarukan (RHI) untuk mendorong lebih banyak perusahaan untuk 'berpikir hijau' dan mengeksplorasi sumber energi terbarukan, analisis industri baru telah dilakukan ke dalam keberlanjutan biomassa.
Semua boiler biomassa diharapkan untuk memenuhi serangkaian standar keberlanjutan untuk mendapatkan manfaat dari skema RHI, salah satunya adalah untuk membuktikan bahwa generator menghasilkan emisi karbon dioksida minimal 60% lebih rendah dari rata-rata setara bahan bakar fosil.

Hasil telah menunjukkan bahwa pelet kayu yang dibakar untuk keperluan pemanasan di Inggris sudah secara signifikan melebihi standar keberlanjutan pemerintah, memberikan pengurangan hingga 90% dalam emisi karbon dibandingkan dengan pembakaran minyak dan bahan bakar fosil lainnya.
Selain itu, pellet boiler kayu biaya efektif untuk menginstal dan mengoperasikan, menghemat konsumen rata-rata hingga 40% pada biaya bahan bakar per tahun.

GP Power berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru untuk membantu lingkungan dengan mengurangi jejak karbon kami, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Hubungi salah satu tim kami hari ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana bisnis Anda dapat memperoleh manfaat dari biomassa.

Rahasia kecil limbah kayu di balik WOOD PELLET (pellet kayu) Sebagai 'energi bersih'

Rahasia kecil limbah kayu di balik WOOD PELLET (pellet kayu) Sebagai 'energi bersih' - Masyarakat AS dekat pabrik pelet mengeluhkan asap sementara para ahli mengatakan pembakaran kayu adalah 'bencana' bagi perubahan iklim. Wood Pellet (Pelet kayu) akan dihitung sebagai energi terbarukan (Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi.), administrator EPA, Scott Pruitt telah mengumumkan, meskipun dewan ilmiahnya sendiri masih mengerjakan sarannya tentang dampak lingkungan pembakaran kayu.
hasil pembakaran wood pellet

Wood Pellet atau Pelet kayu akan dihitung sebagai energi terbarukan, kata administrator EPA, Scott Pruitt, meskipun dewan ilmiah EPA masih mengerjakan sarannya tentang dampak lingkungan mereka. Foto: Foto Alamy Stock

Ini disebut-sebut sebagai cara cerdas bagi Eropa untuk mencapai tujuan energi terbarukannya. Tetapi cobalah memberi tahu Lisa Sanchez ribuan mil jauhnya di Amerika bahwa serpihan kayu bakar adalah bentuk energi bersih.

Pesona pedesaan pedesaan di kawasan hutan Piney Woods di Texas timur dilemahkan oleh pabrik wood pellet besar Jerman di luar bagian bawah kebunnya. Pabrik milik Jerman ini mampu menghasilkan 578.000 ton wood pellet (pelet kayu) per tahun, yang ditakdirkan untuk menyeberangi Atlantik untuk memenuhi pasar yang dinamis untuk produk di sana.

Sanchez pindah ke properti delapan hektar di Woodville, seratus mil timur laut Houston, pada tahun 2014. Saat ia duduk di tepi kolam renang pada malam yang cerah minggu lalu, dua kuda merumput di ladangnya, mudah dimengerti mengapa dia dan suaminya Tony menelan keraguan mereka tentang lokasinya.

Daftar untuk menerima berita utama AS setiap pagi
"Tanaman itu tidak keras, itu lebih damai daripada yang saya pikir akan terjadi," katanya. Namun dalam setahun, “Saya mulai mengalami banyak masalah pernapasan, saya selalu sakit.” Karena kesehatannya luar biasa, dia menambahkan, “Saya punya inhaler darurat, saya melakukan semua hal. Saya menderita asma sekarang. ”

Advertisement

Membuka jendela dan pintunya untuk membiarkan angin sepoi-sepoi bergerak tidak bijaksana, katanya: udara terasa lebih basah daripada segar.

Membakar biomassa hutan - pada dasarnya, kayu - telah dipromosikan oleh industri sebagai alternatif energi terbarukan yang lebih bersih untuk batubara dan gas. Perusahaan-perusahaan Amerika seperti Enviva telah mengembangkan industri ekspor yang sedang tumbuh untuk pohon-pohon yang dicincang menjadi pelet kayu, dengan volume ekspor meningkat dari hampir tidak ada di awal tahun 2000-an menjadi 4,6 juta ton pelet pada tahun 2015 - hampir semuanya mengalir ke Eropa untuk menggantikan batubara dalam kekuasaan tanaman di sana.

Industri pelet kayu (pabrik wood pellet) mengklaim bahwa mereka menggunakan cabang-cabang pohon dan limbah kayu, tetapi kelompok-kelompok lingkungan mengatakan ada bukti kuat bahwa luas hutan berharga yang tak tersentuh telah ditebangi di negara-negara termasuk North Carolina dan Florida untuk memberi makan sektor yang sedang tumbuh.

Kayu bakar untuk listrik 'sesat' mengatakan ahli iklim
Baca lebih lajut
Peneliti yang berbasis di Inggris menemukan tahun lalu bahwa kayu yang terbakar adalah "bencana" untuk perubahan iklim karena pohon yang lebih tua melepaskan sejumlah besar karbon ketika mereka dibakar dan tidak selalu diganti dengan hutan yang ditanam kembali. Bahkan ketika pohon diganti, dibutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk menanami area hutan yang menyerap karbon sebanyak yang dilepaskan sebelumnya. Dan bahan bakar yang dibakar dalam pelet kayu pelayaran ke Eropa juga merupakan sumber emisi yang signifikan.

Advertisement

"Secara filosofis terlihat bagus tetapi secara praktis terlihat sangat buruk dalam banyak kasus," kata William Schlesinger, seorang biogeochemist dan anggota dewan penasihat Badan Perlindungan Lingkungan AS.

“Ketika Anda menebang pohon yang ada dan membakarnya, Anda segera menempatkan karbon dioksida di udara. Tak satu pun dari perusahaan dapat menjamin mereka dapat menumbuhkan kembali hutan yang belum tersentuh untuk menangkap jumlah karbon yang sama yang dilepaskan. Seluruh industri hutan terbarukan adalah semacam tipuan dalam hal manfaatnya sebagai mitigasi iklim. ”

Schlesinger menambahkan, bagaimanapun, bahwa kayu yang terbakar dapat menghasilkan emisi yang lebih rendah daripada batubara jika dikelola dan disertifikasi dengan baik dan dapat digunakan sebagai "bahan bakar jembatan" karena energi matahari dan angin terus berkembang.

Scott Pruitt, administrator EPA, baru-baru ini mengumumkan bahwa pelet kayu akan diklasifikasikan sebagai energi terbarukan yang mirip dengan tenaga surya atau angin.


Sign up to the Green Light email to get the planet's most important stories
 Read more
Ini telah menyebabkan alarm di antara beberapa ahli, termasuk mereka yang berada di dewan ilmiah EPA sendiri, yang masih bekerja pada saran sendiri pada dampak lingkungan dari pembakaran kayu untuk menghasilkan energi. "Pruitt mengumumkan bahwa sebelum kami menimbang adalah hal yang mengerikan - terus terang itu menghina keberadaan kami," kata Schlesinger.

“Jika Anda membakar pohon-pohon muda dan menumbuhkannya kembali, mungkin tidak terlalu buruk. Jika Anda menjelajah ke pohon yang lebih tua atau hutan yang belum pernah dipotong sebelumnya, itu bisa sangat buruk. ”

Beberapa komunitas yang tinggal di dekat pabrik pelet kayu juga memprotes tentang asap yang menggunung di rumah mereka. Woodville, meskipun, dengan kurang dari 3.000 penduduk - sekitar seperempat di bawah garis kemiskinan - menghargai pekerjaan. Sanchez pernah pergi ke pertemuan lingkungan lokal dan satu-satunya orang yang muncul.

Lisa Sanchez: "Saya mulai mengalami banyak masalah pernapasan, saya sakit terus-menerus. Saya menderita asma sekarang. "
 Facebook  Kericau Pinterest
 Lisa Sanchez: 'Saya mulai mengalami banyak masalah pernapasan, saya sakit terus-menerus. Saya menderita asma sekarang. ' Foto: Tom Dart untuk Guardian
Advertisement

"Ini seperti yang mereka katakan 'itu tertutup, mengapa khawatir tentang itu?'" Kata pria berusia 57 tahun itu, silo logam mengkilap fasilitas itu hanya terlihat di atas deretan pohon di belakangnya. Dinding merah tanaman itu menonjol dari jalan utama, bersama dengan slogan perusahaan pada tanda raksasa: "Energi yang tumbuh kembali".

Semua tenang: operasi di pabrik, yang mulai berproduksi pada tahun 2013, saat ini ditangguhkan. German Pellet mengajukan kepailitan pada tahun 2016 tetapi juru kampanye lingkungan khawatir tanaman Texas mereka akan dibuka kembali segera meskipun ada serangkaian masalah keamanan.

Tahun lalu kebakaran di silo dan kecelakaan fatal terpisah di fasilitas penyimpanan Jerman Pellet Texas mendorong tuntutan hukum.

Ada ledakan dan kebakaran di pabrik Woodville pada tahun 2014. Dan kelompok lingkungan Sierra Club  fasilitas jauh melebihi tingkat emisi yang diizinkan, dengan regulator  menaikkan batas polusi.

Komisi Texas untuk kualitas lingkungan dan Pelet Jerman tidak menanggapi permintaan untuk komentar, tetapi juru bicara TCEQ mengatakan kepada Texas Observer bahwa itu  pelanggaran dikoreksi.

Sebuah analisis oleh Proyek Integritas Lingkungan menemukan bahwa setidaknya delapan dari 15 fasilitas pelet kayu terbesar AS telah mengalami kebakaran atau ledakan sejak tahun 2014, sementara 21 pabrik yang mengekspor ke Eropa memancarkan gas rumah kaca dan polutan yang berlebihan.

The Sierra Club menggambarkan fasilitas Texas sebagai "monumen untuk dosa iklim Eropa".

Kembali ke kebunnya, Sanchez bukan anti-industri tetapi percaya bahwa peraturan perlu diperketat.

Dia tidak dapat membuktikan bahwa tanaman membuatnya sakit tetapi berpikir itu bukan suatu kebetulan bahwa kesehatannya jauh lebih baik karena ia berhenti berproduksi. "Saya merasa jauh lebih baik, saya bernapas jauh lebih baik, bahkan udara tampaknya tidak seberat saya," katanya.